16 Feb 2015

Waktumu Kehidupanmu




Hari ini rasanya sangat produktif sekali. Semua tugas hampir bisa saya selesaikan dengan sangat bagus. Baik itu pekerjaan kantor sebagai akuntan, tugas-tugas kuliah, maupun persiapan organisasi yang harus disegerakan. Sangat berbeda sekali rasanya ketika saya bisa memanfaatkan waktu dengan baik dibandingkan duduk bersimpuh menatap layar laptop seharian untuk menonton anime. Ketika saya melakukan dan terlalaikan dengan hobi, seharian itu saya merasa kehilangan arah tujuan hidup. Seharusnya menyelesaikan pekerjaan rumah pagi-pagi malah menumpuk sampai keesokan harinya. Gara-gara terlalaikan oleh hobi, bahkan sholat pun bisa di akhir waktu, astagfirullah. Namun memang, kegiatan apapun jika tidak kita selingi kegiatan lainnya pasti akan merasa bosan. Setelah bosan dengan hobi saya, akhirnya saya seakan kembali hidup di dunia ini untuk menjalani rutinitas, walaupun waktu telah terbuang sia-sia. Saya bertekad tidak akan mengulangi kelalaian saya lagi. Untuk itu kemudian saya mencari artikel-artikel tentang mengharagai waktu. Berikut kutipan saya yang membuat hidup saya lebih terarah dan berharga. 



نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الْفَرَاغُ وَالصِّحَّةُ
“Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya: waktu luang dan kesehatan.” (HR. Bukhâri).

اِغْتَنَمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغُلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Gunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.” (HR. Hâkim, dishahihkan oleh Al Albâni).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ». حَدِيْثٌ حَسَنٌ, رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya)
Makna hadits ini adalah: meninggalkan perkara-perkara yang tidak bermanfaat, merupakan sebagian dari hal-hal yang bisa mendatangkan baiknya keislaman seseorang (Jami’ al-’Ulum, hal  208)

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

Setelah membaca, merenungi, dan memikirkannya, akhirnya saya kembali ke poros produktif yang akan membuat saya sukses (Insha Allah) sekarang maupun nanti. Hal itu terbukti sekarang, dengan saya menepati waktu perjanjian, kuliah tidak terlambat, serta dengan adanya artikel sederhana ini. Hehee :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar