Hari ini rasanya sangat produktif sekali. Semua tugas
hampir bisa saya selesaikan dengan sangat bagus. Baik itu pekerjaan kantor
sebagai akuntan, tugas-tugas kuliah, maupun persiapan organisasi yang harus
disegerakan. Sangat berbeda sekali rasanya ketika saya bisa memanfaatkan waktu
dengan baik dibandingkan duduk bersimpuh menatap layar laptop seharian untuk
menonton anime. Ketika saya melakukan dan terlalaikan dengan hobi, seharian itu
saya merasa kehilangan arah tujuan hidup. Seharusnya menyelesaikan pekerjaan
rumah pagi-pagi malah menumpuk sampai keesokan harinya. Gara-gara terlalaikan
oleh hobi, bahkan sholat pun bisa di akhir waktu, astagfirullah. Namun memang,
kegiatan apapun jika tidak kita selingi kegiatan lainnya pasti akan merasa
bosan. Setelah bosan dengan hobi saya, akhirnya saya seakan kembali hidup di
dunia ini untuk menjalani rutinitas, walaupun waktu telah terbuang sia-sia.
Saya bertekad tidak akan mengulangi kelalaian saya lagi. Untuk itu kemudian
saya mencari artikel-artikel tentang mengharagai waktu. Berikut kutipan saya
yang membuat hidup saya lebih terarah dan berharga.
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ
النَّاسِ: الْفَرَاغُ وَالصِّحَّةُ
“Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya:
waktu luang dan kesehatan.” (HR. Bukhâri).
اِغْتَنَمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ
هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَرَاغَكَ
قَبْلَ شُغُلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Gunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima;
masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa
sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum
datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.” (HR. Hâkim, dishahihkan oleh
Al Albâni).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ
الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ». حَدِيْثٌ حَسَنٌ, رَوَاهُ التِّرْمِذِي
وَغَيْرُهُ هَكَذَا.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di
antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang
tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya)
Makna hadits ini adalah: meninggalkan
perkara-perkara yang tidak bermanfaat, merupakan sebagian dari hal-hal yang
bisa mendatangkan baiknya keislaman seseorang (Jami’ al-’Ulum, hal
208)
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Setelah membaca, merenungi, dan memikirkannya,
akhirnya saya kembali ke poros produktif yang akan membuat saya sukses (Insha
Allah) sekarang maupun nanti. Hal itu terbukti sekarang, dengan saya menepati
waktu perjanjian, kuliah tidak terlambat, serta dengan adanya artikel sederhana
ini. Hehee :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar